DelikAsia.com, (Jakarta) | Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyampaikan bahwa pada 6 Desember 2024, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) telah memberangkatkan 121 kepala keluarga transmigran ke berbagai kabupaten di Kalimantan dan Sulawesi. Para transmigran, yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, saat ini masih berada dalam pendampingan dan pembinaan.
“Kita harap tidak terjadi kendala apa pun,” ujar Viva Yoga di Jakarta, Rabu (3/1/2025). “Kita pantau sejak awal dan alhamdulillah tidak ada keluhan,” tambahnya.
Viva mengibaratkan para transmigran yang menempati wilayah baru seperti melakukan “babad alas.” Mereka tinggal di kawasan yang jauh dari fasilitas seperti tiang listrik dan suasana perkotaan. “Mereka hidup di sana penuh perjuangan,” tuturnya.
Namun, ia menegaskan bahwa tantangan tersebut adalah kebanggaan. “Mereka adalah patriot bangsa,” ucapnya. Para transmigran dinilai berperan besar dalam mengolah tanah kosong, meningkatkan taraf hidup, dan menciptakan pertumbuhan baru di Indonesia.
Menurut Viva Yoga, program transmigrasi memiliki dampak signifikan. Pertama, transmigrasi membantu memekarkan wilayah dengan menciptakan 1.567 ibu kota desa, 466 kecamatan, 116 kabupaten, dan tiga provinsi, yaitu Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan. “Ketiga provinsi itu adalah hasil dari keberadaan transmigran,” ujar Viva, alumni Pascasarjana Universitas Indonesia.
Kedua, transmigrasi menjadi model distribusi penduduk yang memperkuat kohesi sosial. “Program ini memfasilitasi akulturasi budaya,” ungkapnya. Interaksi dan pernikahan antara transmigran dan penduduk lokal mempererat persatuan bangsa serta memperkaya keanekaragaman budaya.[Bram/**]
Tidak ada komentar