DelikAsia.com, (Demak) | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana terus memprioritaskan langkah darurat untuk menangani jebolnya tanggul di Sungai Tuntang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Penanganan ini meliputi dua titik utama di Desa Tinanding dan Desa Baturagung yang terdampak banjir akibat intensitas hujan tinggi.
Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrachman, menjelaskan bahwa pendekatan darurat yang dilakukan mencakup penutupan tanggul sementara hingga rencana peninggian dan perkuatan tanggul secara menyeluruh. “Kami telah mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses ini. Harapannya, tanggul segera tertutup sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas normal. Saat ini, tanggul di Desa Tinanding sudah tertutup dan akan dilanjutkan dengan penguatan struktur,” kata Fikri dalam keterangannya.
Optimalisasi Sumber Daya
BBWS Pemali Juana mengerahkan tiga excavator, material tanah, jumbo bag, bambu, glugu, dan sesek, serta melibatkan 25 personel untuk penanganan di Desa Tinanding. Sementara di Desa Baturagung, tiga excavator tambahan serta 40 personel tanggap darurat diterjunkan untuk mendukung upaya penutupan tanggul. Fikri menargetkan penyelesaian pekerjaan ini dalam waktu satu minggu, bergantung pada kondisi cuaca.
Koordinasi Lintas Sektoral
Hujan deras yang melanda Jawa Tengah beberapa hari terakhir menyebabkan debit air Sungai Tuntang meningkat drastis hingga melampaui kapasitas tanggul, yang kemudian jebol pada Selasa (21/1/2025). Untuk menangani dampaknya, BBWS Pemali Juana bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Demak. Koordinasi ini mencakup distribusi bantuan darurat, penanganan banjir, serta rencana jangka panjang untuk penguatan infrastruktur.
Dampak Ekonomi
Banjir yang melanda kawasan tersebut mengganggu aktivitas masyarakat, terutama sektor pertanian dan perdagangan lokal. Dengan percepatan penanganan darurat, diharapkan dampak ekonomi dapat diminimalkan, serta kegiatan warga di sekitar aliran Sungai Tuntang dapat kembali berjalan normal.
BBWS Pemali Juana memastikan bahwa langkah-langkah strategis dalam pengelolaan tanggul akan terus dipantau guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.[Bram]
Tidak ada komentar