DelikAsia.com, (Jakarta) | Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, mengambil langkah strategis dengan menggandeng civitas akademika, termasuk Universitas Bengkulu, guna merealisasikan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan. Kerja sama ini akan dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahaman (MoU) antara Kemendes PDT dan Universitas Bengkulu, yang bertujuan untuk mempercepat terwujudnya desa tematik sesuai potensi masing-masing desa.
“Kerja sama ini akan mempercepat terwujudnya desa tematik, di mana setiap desa akan dikategorikan berdasarkan potensi unggulannya, seperti desa tomat, desa cabai, desa ikan nila, desa agro, desa wisata, dan lainnya,” ujar Mendes Yandri dalam pertemuannya dengan Rektor Universitas Bengkulu, Retno Agustina Ekaputri, di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Dengan adanya kolaborasi ini, Mendes Yandri optimis bahwa Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun Indonesia dari desa dan untuk rakyat, dapat terealisasi dengan baik. Hal tersebut sejalan dengan tujuan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan di seluruh wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, Yandri menjelaskan bahwa keterlibatan civitas akademika Universitas Bengkulu dalam proses pengembangan desa tematik akan menjadi salah satu pendorong utama kesuksesan program tersebut. “Kami percaya bahwa dosen, peneliti, dan mahasiswa Universitas Bengkulu akan berperan penting dalam menyukseskan program ini. Selain dari segi teori, mereka juga akan langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengabdian masyarakat yang berbasis pemberdayaan. Tujuannya, agar masyarakat desa dapat berkembang menjadi SDM yang berkualitas tinggi,” tambahnya.
Komitmen Universitas Bengkulu dalam mendukung inisiatif Kemendes PDT ini juga disampaikan langsung oleh Rektor Retno Agustina Ekaputri. “Kami sangat mendukung penuh program Kemendes PDT ini. Kami yakin bahwa kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi akan mempercepat pencapaian visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun desa dan mempercepat pembangunan Indonesia secara merata,” ungkap Retno.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir mendampingi Mendes Yandri, Staf Khusus Muhammad Afif Zamroni, Sekjen Taufik Madjid, Dirjen PEI Tabrani, Kepala BPSDM Agustomi Masik, serta Kepala BPI Mulyadin Malik.
Dengan adanya dukungan dan sinergi antara pemerintah dan akademisi, harapan untuk mewujudkan desa-desa tematik yang mendukung swasembada pangan semakin dekat.[Bram/**]
Tidak ada komentar