DelikAsia.com, (Cilegon) | Kuasa Hukum paslon No 2 pada Pilkada Cilegon, Agus Rahmat Prawiradiredjo, mendesak Bawaslu Cilegon untuk membuka penyelidikan secara menyeluruh terkait kasus perusakan Alat Peraga Kampanye (APK). Agus menegaskan pentingnya transparansi dalam proses ini agar pelaku dapat segera diidentifikasi dan ditindak tegas.
Agus Rahmat Prawiradiredjo, kuasa hukum paslon No 2 Pilkada Cilegon, bersama tim relawan Jawara dan Pengacara (Japra), telah mengajukan surat resmi kepada Bawaslu. Dalam surat tersebut, mereka menekankan urgensi melanjutkan penyelidikan kasus perusakan Alat Peraga Kampanye (APK). Agus berharap Bawaslu dapat bertindak tegas dan transparan dalam menangani isu yang merugikan kampanye mereka. “Kami ingin memastikan bahwa keadilan ditegakkan,” tegasnya. (Jumat, 18/10/2024)
“Kami sudah membuat surat kepada Bawaslu Cilegon, agar kasus terkait perusakan APK oleh oknum warga yang tertangkap agar segera untuk diteruskan,”kata Agus Rahmat.
Ia menuturkan bahwa dibukanya kasus perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) penting untuk memastikan tidak ada pihak yang dituduh secara tidak adil dalam konstelasi demokrasi. Hal ini diharapkan dapat menciptakan iklim pemilu yang lebih adil dan transparan.
“Surat ini kami layangkan dengan harapan, agar kasus ini dibuka secara terang benderang. Kami menduga ini adalah playing victim yang dilakukan oleh DS,”ujarnya.
Agus Rahmat Prawiradiredjo menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) ini. Ia menekankan bahwa tindakan tersebut bukan hanya merugikan, tetapi juga termasuk dalam kategori tindak pidana Pemilu. “Kami akan memastikan bahwa setiap langkah diambil untuk mengusut tuntas kasus ini, karena perusakan APK dapat mengganggu proses demokrasi,” ungkapnya dengan tegas. Agus berharap Bawaslu segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga integritas pemilu.
“Jadi, kami akan kawal kasus ini sampai tuntas. Dan kami juga sudah mengantongi identitas dari orang yang menyuruh berinisial H,” tuturnya.
Di lokasi Bawaslu Cilegon, Calon Wakil Walikota Cilegon dari paslon No. 2, Alawi Mahmud, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan klarifikasi melalui video terkait isu yang beredar. Alawi menegaskan komitmen mereka untuk transparansi dan siap menjelaskan situasi yang terjadi kepada publik.
“Saya meragukan kesehatan anak yang menyebut bahwa dia disuruh. Dimana dalam video itu ada kalimat-kalimat yang patut saya garis bawahi kebenarannya,”ucapnya.
Pihaknya, papar dia, sudah cross chek dan menelusuri dilapangan. Dimana kasus ini menjadi atensi dan akan terus melakukan validasi.
“Saya sudah membuat video klarifikasi dan saya pastikan tidak mengenal anak tersebut. Baik yang menginterogasi itu siapa saya tidak tahu, kemudian inisial H juga tidak tahu. Termasuk saya cek komposisi structural pemenangan,”ungkapnya.[Di2n Bk/**]
Tidak ada komentar