DelikAsia.com, (Jakarta) | Dalam hal ini prajurit Lanal Fakfak, bersama personel Polairud Fakfak, Pokmaswas, Konservasi Indonesia, serta personel PSDKP Fakfak melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Patroli Bersama dalam rangka pengawasan kawasan Konservasi Taman Pesisir Teluk Berau dan Teluk Nusalasi-Van Den Bosch sekitar Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, Kamis (21/03) lalu.
Pelaksanaan kegiatan Patroli Bersama dilaksanakan di Pos Konservasi Pesisir dan Laut yang berada di Pulau Kambing Distrik Arguni, Kawasan Konservasi Pesisir dan Laut Kampung Patimburak, Kampung Mandoni dan Kampung Andamata Distrik Kokas serta kawasan Konservasi Pesisir dan Laut Batufiafa Kokas.
Komandan Lanal Fakfak (Danlanal) Mayor Laut (P) Haslul Prio Widiatmoko menyampaikan bahwa dalam melaksanakan kegiatan patroli tersebut ditemukan beberapa masyarakat yang memancing di kawasan konservasi.
“Adapun tindakan yang dilakukan petugas adalah memberi sosialisasi dan pemahaman terhadap masyarakat bahwa di daerah konservasi tidak bisa dan dilarang melakukan aktivitas memancing, menjaring bahkan menangkap ikan dengan bom ikan, karena hal tersebut merupakan tindakan yang dapat merugikan dan merusak terumbu karang dan habitat laut lainnya”, ungkap Danlanal Fakfak.
Berbagai upaya dilaksanakan untuk menjaga kelestarian laut dengan dimulai dari hal kecil seperti tidak membuang sampah ke laut yang akan mencemari laut, tidak menangkap ikan dengan alat yang bukan semestinya misalnya menangkap ikan dengan bom, racun yang dapat merusak terumbu karang.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap tindakan pelanggaran hukum di laut, terutama dalam hal ini menjaga kelestarian ekosistem laut.
Tidak ada komentar