Delik Asia, (Serang) | Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto resmi dinobatkan sebagai Bapak BPD Indonesia oleh Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI). Penganugerahan dilakukan dalam momentum Dies Natalis Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang digelar di Plaza Aspirasi, Serang, Banten, Rabu (7/5/2025).
Penyematan gelar tersebut menjadi bentuk apresiasi atas komitmen Yandri dalam memperjuangkan peran strategis BPD sebagai mitra pemerintahan desa yang berdaya dan berfungsi aktif.
“Saya sebagai Menteri Desa, siap bersama BPD se-Indonesia. Mari kita songsong Indonesia Emas 2045. Bangun Desa, Bangun Indonesia. Desa Terdepan untuk Indonesia,” tegas Yandri dalam pidato resminya.
Dalam acara yang dihadiri ribuan anggota BPD dari berbagai wilayah, PABPDSI juga mendeklarasikan Gerakan Nasional Percepatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Tak hanya itu, dibentuk pula Satgas Pengawasan Koperasi Desa Merah Putih untuk memastikan akuntabilitas dan keberlanjutan program tersebut.
Deklarasi ini diapresiasi penuh oleh Yandri, termasuk penetapan 7 Mei sebagai Hari BPD Indonesia yang akan diperingati setiap tahun.
“Insya Allah akan segera dibuat keputusan resminya. Hari BPD akan jadi momen penting untuk refleksi dan akselerasi pembangunan desa di segala bidang,” ucap mantan Wakil Ketua MPR RI itu.
Tak hanya seremonial, acara ini juga dimanfaatkan Yandri untuk merespons langsung aspirasi yang disampaikan Ketua Umum DPP PABPDSI, Ferry Rahadiansyah, terkait peningkatan kesejahteraan anggota BPD. Di antaranya menyangkut batas minimum tunjangan serta usulan alokasi Siltap Desa sebesar 80 persen.
“Saya paham betul BPD, kepala desa, dan staf desa adalah ujung tombak pembangunan. Kita akan bawa ini ke lintas kementerian. Kalau tujuannya baik, Insya Allah bisa tercapai,” ujarnya.
Dalam arahannya, Yandri menegaskan bahwa Musdesus pembentukan Koperasi Desa Merah Putih hanya bisa digelar oleh BPD, namun tetap menekankan pentingnya kolaborasi dengan kepala desa agar tercipta harmoni pemerintahan desa yang inklusif.
Turut hadir dalam perhelatan akbar ini, Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati, Ketua Umum Desa Bersatu Asri Anas, Direktur Fasilitasi Lembaga Pemdes dan BPD Kemendagri Zanaria, serta jajaran pejabat Kemendes PDTT seperti Kepala BPI Mulyadin Malik dan Dirjen PEID Tabrani.[Safar/**]
Tidak ada komentar