x

Kemendagri Instruksikan TPID Awasi Distribusi Minyak Goreng

waktu baca 2 menit
Selasa, 31 Des 2024 19:20 0 21 Redaksi

DelikAsia.com, (Jakarta) | Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperketat pengawasan harga komoditas, terutama minyak goreng dan beras. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Jakarta, Senin (30/12/2024).

Tomsi menyoroti kenaikan harga minyak goreng yang telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) di sejumlah daerah. Ia menginstruksikan pemerintah daerah (Pemda), TPID, dan Satgas Pangan untuk memastikan kepatuhan distributor yang ditunjuk.

“Oleh sebab itu, berkaitan dengan kepastian dan ketaatan para distributor, kami minta kepada pemerintah daerah, TPID, dan Satgas Pangan untuk mengecek distributor kedua (D2) di kabupaten,” ujar Tomsi.

Laporkan Distributor Nakal
Tomsi menegaskan, Pemda tidak perlu ragu melaporkan pelanggaran harga kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag). Ia juga mengingatkan bahwa harga minyak goreng jenis Minyakita harus dijual sesuai HET, yaitu Rp15.700 per liter.

“Pemerintah akan menindak tegas oknum distributor yang sengaja memainkan harga. Kami harap daerah dapat memberikan input terkait harga distributor,” tegasnya.

Pengendalian Harga Beras
Selain minyak goreng, Tomsi juga meminta pengendalian harga diterapkan pada komoditas beras. Ia mendorong Perum Bulog untuk melakukan intervensi di wilayah dengan harga beras yang melampaui HET.

“Kami mohon data harga beras diupdate setiap hari. Bulog dari pusat bisa langsung berkoordinasi dengan daerah untuk melaksanakan intervensi,” jelas Tomsi.

Waspada Dampak Cuaca dan PMK
Menutup paparannya, Tomsi meminta daerah mewaspadai potensi inflasi yang dipicu oleh penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak serta perubahan cuaca menjelang musim panen. Langkah antisipasi dinilai penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.

“Pengendalian inflasi butuh sinergi berbagai pihak. Kami harap langkah ini dapat menjaga kestabilan harga di tingkat nasional,” pungkasnya.[yk/**]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x