DelikAsia.com, (Jakarta) | Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui optimalisasi infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) di seluruh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS). Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan swasembada pangan sebagai salah satu prioritas utama pemerintah.
Dody meminta seluruh BBWS/BWS memaksimalkan infrastruktur yang ada untuk mendukung target swasembada pada 2025. “Kesuksesan program ini bergantung pada keterlibatan proaktif balai-balai. Pekerjaan jangka pendek, seperti rehabilitasi irigasi yang selesai dalam waktu kurang dari 30 hari, bisa memberikan dampak besar,” ujar Dody dalam pengarahan di Kantor Kementerian PU, Senin, 30 Desember 2024.
Kementerian PU mencatat hasil sinkronisasi dengan Kementerian Pertanian dan TNI menunjukkan perluasan lahan tanam mencapai 2.087.602 hektare dari target 2.585.602 hektare. Angka itu mencakup irigasi seluas 537.855 hektare, optimalisasi lahan (OPLAH) 665.485 hektare, dan pompanisasi 884.261 hektare.
“Kita siapkan timeline mulai Januari hingga pertengahan 2025 untuk memastikan air tersedia sesuai volume dan waktu yang tepat,” kata Dody.
Langkah konkret yang disiapkan Kementerian PU meliputi pembangunan saluran irigasi, pintu air, pompa drainase, serta pengadaan sarana produksi pertanian (saprodi). Selain itu, Kementerian juga bertugas mendukung OPLAH dengan normalisasi saluran irigasi sepanjang 2.600 kilometer, rehabilitasi 2.490 unit bangunan air, dan pengadaan 10 unit pompa drainase.
Kolaborasi lintas kementerian diharapkan dapat mempercepat tercapainya swasembada pangan, sekaligus meningkatkan produksi pangan nasional.[Safar/**]
Tidak ada komentar