x

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan Gaungkan Budaya Lokal Lewat “Framing Pacu Jalur” di Tengah CFD Pekanbaru

waktu baca 2 menit
Minggu, 6 Jul 2025 22:58 0 16 Redaksi

Delik Asia, (Pekanbaru) | Suasana Car Free Day (CFD) di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Minggu pagi (6/7/2025), berubah menjadi panggung budaya yang memesona. Ribuan warga yang biasa berolahraga dan bersantai di akhir pekan, disambut dengan sajian istimewa: Framing Pacu Jalur, sebuah pertunjukan budaya yang mengangkat warisan tradisional khas Riau dalam nuansa kreatif di tengah kota.

Kegiatan yang mengusung semangat pelestarian budaya lokal ini menampilkan representasi unik dari Pacu Jalur, tradisi balap perahu panjang yang biasanya hanya digelar di Sungai Kuantan. Dalam versi framing ini, jalur dihadirkan secara simbolik lengkap dengan ornamen megah, atribut budaya, dan iringan musik tradisional yang menggema di sepanjang area CFD, menciptakan suasana meriah dan penuh kebanggaan.

Kehadiran Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menjadi magnet tersendiri dalam acara tersebut. Dengan penuh antusias, beliau memberikan apresiasi dan menyampaikan pandangan inspiratif mengenai pentingnya membawa budaya lokal ke ruang publik.

> “Framing Pacu Jalur di CFD ini bukan hanya pertunjukan seni, tapi juga bentuk edukasi dan pemersatu masyarakat. Semangat kebersamaan yang terbangun dari tradisi ini sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Irjen Pol Herry Heryawan dalam sambutannya.

 

Menurut Kapolda, pelestarian budaya tak harus selalu dilakukan di tempat asal tradisi tersebut. Justru dengan membawanya ke pusat-pusat keramaian seperti CFD, masyarakat luas, terutama generasi muda, akan lebih mudah mengenal, merasakan, dan mencintai budaya daerahnya sendiri.

Pertunjukan ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana refleksi—betapa budaya lokal mampu hidup berdampingan dan tetap relevan di tengah arus globalisasi. Dengan pendekatan kreatif, tradisi bukan hanya dikenang, melainkan dirayakan dan diwariskan secara aktif.

Kegiatan Framing Pacu Jalur ini membuktikan bahwa sinergi antara pelestarian budaya, dukungan institusi, dan partisipasi masyarakat bisa menjadi kunci dalam merawat jati diri bangsa.

Penulis: Sudirlam
Sumber: Humas Polda Riau

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x