x

Wamen PU Dampingi Wapres Gibran Tinjau Kondisi Pasca Banjir Sukabumi

waktu baca 2 menit
Sabtu, 8 Mar 2025 18:40 0 22 Redaksi

DelikAsia.com, (Jakarta) | Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk meninjau penanganan pascabencana banjir dan longsor di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). Tinjauan tersebut difokuskan pada Kecamatan Pelabuhanratu dan Simpenan guna mengevaluasi kerusakan infrastruktur serta merencanakan langkah-langkah pemulihan untuk masyarakat yang terdampak.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran memberikan arahan agar penanganan terhadap sungai-sungai dangkal akibat sedimentasi segera dilaksanakan. Gibran juga mengimbau masyarakat untuk tidak membangun rumah di bantaran sungai karena dapat mempersempit aliran air.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Sukabumi untuk segera melakukan pengerukan sungai yang mengalami sedimentasi,” ujar Wamen Diana.

Diana juga menegaskan pentingnya memperlebar sungai agar aliran air bisa lebih lancar dan mengurangi potensi banjir di masa mendatang. Ia mengingatkan agar warga yang tinggal di sekitar sungai tidak kembali mendirikan bangunan di kawasan tersebut.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi pada Kamis (6/3/2025) menyebabkan debit air sungai-sungai utama di wilayah hulu terus meningkat, termasuk Sungai Cipalabuan, Sungai Ciranca, dan Sungai Cikaso. Hal ini menyebabkan sungai-sungai tersebut meluap dan menggenangi permukiman serta merusak sejumlah jembatan.

Wamen Diana menambahkan, saat meninjau Pelabuhan Perikanan Nusantara di Pelabuhan Ratu, yang merupakan hilir Sungai Cipalabuan, kondisi sungai di wilayah hilir juga mengalami pendangkalan akibat longsoran material, sehingga pengerukan menjadi sangat mendesak. “Jembatan kecil yang menghalangi aliran sungai harus segera dirobohkan,” katanya.

Diana juga meninjau Jembatan Cidadap yang putus akibat banjir bandang di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan. Ia menegaskan bahwa perbaikan jembatan ini sangat diperlukan untuk kelancaran aktivitas masyarakat pascabanjir. “Perbaikan permanen akan dimulai setelah Lebaran dengan durasi pengerjaan sekitar empat bulan,” ujarnya.

Jembatan Cidadap, yang dibangun pada 1992, akan diganti dengan jembatan tipe A dengan panjang bentang 60 meter. “Kami juga akan segera menangani jalur darurat agar kendaraan roda dua dapat melintas,” imbuh Diana.

Tinjauan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Lilik Retno Cahyadiningsih, Direktur Sungai dan Pantai Dwi Purwantoro, serta Kepala BBWS Citarum Dian Al Ma’ruf.[Safar/**]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x