DelikAsia.com, (Humbahas) | Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Dewi, melakukan kunjungan kerja untuk meninjau langsung proyek Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) serta Food Estate di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Diana menjelaskan bahwa TSTH2 adalah program strategis yang bertujuan untuk menciptakan pusat budidaya dan pengembangan tanaman herbal dari berbagai daerah di Indonesia. TSTH2 tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga dirancang untuk menjadi pusat penelitian dengan standar internasional yang akan mengembangkan obat-obatan herbal berbasis riset ilmiah. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat menjadi sumber bibit unggul untuk sektor pertanian, khususnya hortikultura, di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.
“TSTH2 merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemandirian pangan melalui pengembangan teknologi yang dapat menghasilkan produk unggulan. Program ini juga akan menjadi pusat riset untuk pengembangan obat herbal serta sektor pertanian lainnya,” ujar Wamen Diana.
Kepala Balai Permukiman dan Prasarana Wilayah Sumatera Utara, Deva Kurniawan Rahmadi, menambahkan bahwa saat ini pembangunan Tahap II TSTH2 telah rampung pada periode Januari hingga Desember 2024. Proyek ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui BPPW Sumut dengan total nilai investasi sebesar Rp 172 miliar.
Wamen Diana juga mengungkapkan optimisme pemerintah terhadap sektor pertanian Indonesia yang akan mengalami peningkatan kualitas bibit secara signifikan. Dengan penerapan teknologi genomik dalam pengembangan tanaman, diharapkan proyek ini mampu menghasilkan varietas tanaman unggul yang tidak hanya sesuai dengan iklim lokal, tetapi juga memiliki ketahanan yang lebih tinggi dan produktivitas yang optimal.
“Proyek TSTH2 adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. Kami berharap proyek ini dapat memperkuat daya saing produk pertanian Indonesia, terutama dalam hal produksi herbal dan tanaman hortikultura berkualitas tinggi, di pasar internasional,” tutup Wamen Diana.[Safar/**]
Tidak ada komentar