DelikAsia.com, (Jakarta) | Kejaksaan Agung memimpin Rapat Tingkat Menteri pada Kamis (2/1) di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta. Agenda utama rapat adalah koordinasi terkait Pencegahan Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola, serta Peningkatan Penerimaan Devisa Negara.
Jaksa Agung Burhanuddin menegaskan bahwa pembentukan desk ini adalah tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pemerintahan yang bersih dan transparan. “Meski baru terbentuk November 2024, kedua desk ini telah menunjukkan kinerja signifikan,” ujar Burhanuddin.
Dalam sambutannya, Burhanuddin juga menyoroti IPK Indonesia yang stagnan di angka 34 pada 2024, dengan posisi turun dari 110 ke 115 dunia. “Korupsi adalah musuh bersama, dan desk ini menjadi langkah konkret menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi, seperti Pejabat Kementerian/Lembaga yang hadir dalam rapat kali ini yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Hasbi, Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan RI Nyoman Adhi Suryadnyana, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Yuliot, Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Riyatno, Kakortastipikor Polri Irjen Pol. Cahyono Wibowo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara, Wakil Ketua KPK Agus Joko Pramono, dan Para Jaksa Agung Muda.
Burhanuddin mengajak semua pihak terus bersinergi untuk menjaga integritas pemerintahan demi Indonesia yang lebih adil dan makmur.[Safar/**]
Tidak ada komentar