DelikAsia.com, (Serang) | Program cofiring PLTU yang digagas oleh PT PLN (Persero) bertujuan meningkatkan bauran energi ramah lingkungan dengan mengombinasikan bahan bakar biomassa dan batu bara. Sebanyak 52 PLTU di seluruh Indonesia dengan total kapasitas 18.665 MW ditetapkan untuk menjalankan program ini, yang diperkirakan akan meningkatkan kontribusi energi biomassa sebesar 10% (1.866,5 MW). Langkah ini mendukung pencapaian target bauran energi terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025.
Dalam acara seremoni penanaman pohon Gamal dan bibit Kaliandra di Banten, dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk IPB University, PT Artha Daya Coalindo Indonesia, dan PT PLN Indonesia Power. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif pada 2022 yang telah mengimplementasikan agroforestry di sekitar PLTU Banten.
Wisnu Kurniawan, Senior Manager UBP Banten 2 Labuan PT PLN Indonesia, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mengidentifikasi kecamatan yang memiliki potensi untuk implementasi tanaman energi di sekitar PLTU. Tahun 2023, program ini berfokus pada pengembangan tanaman energi eksisting di daerah Labuan untuk mendukung keberlanjutan biomassa cofiring.
Sementara itu, I Gan Wardiyana, Direktur Operasi PT Artha Daya Coalindo, menambahkan bahwa Kecamatan Cinangka, Banten, menjadi wilayah yang sangat potensial dalam penyediaan biomassa untuk PLTU Labuan. Masyarakat setempat juga menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program penanaman pohon Gamal dan Kaliandra.
Kegiatan pilot project ini bertujuan membangun ekosistem kebun tanaman energi dengan luas 250 Ha di Kecamatan Cinangka, serta mengembangkan manajemen feedstock biomassa di Kabupaten Serang, sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan program cofiring berbasis masyarakat.[Safar/**]
Tidak ada komentar