x

“Pemidanaan Guru Ancam Lingkungan Pendidikan: Diperlukan Dukungan Multisektor”

waktu baca 3 menit
Sabtu, 9 Nov 2024 20:03 0 134 Redaksi

Oleh: Dr. Ilham, ST., MT
(Penelaah Teknis Kebijakan & Lulusan Doktor bidang Pendidikan Universitas Negeri Surabaya)

Fenomena pemidanaan guru oleh orang tua siswa, Situasi ini berisiko menimbulkan ketidakpercayaan antara guru, siswa, dan orang tua, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang tidak kondusif. Akibatnya, banyak guru merasa kehilangan motivasi, menjadi lebih hati-hati dalam mengajar, dan mengalami tekanan mental.

Pendidikan sebagai fondasi pembangunan bangsa kembali menjadi sorotan publik setelah meningkatnya kasus pemidanaan guru oleh orang tua siswa. Salah satu kasus terbaru yang mencuat terjadi di SMA Negeri 1 Parigi, Sulawesi Tengah, di mana seorang guru dilaporkan oleh orang tua murid atas tuduhan tindak kekerasan. Kasus ini memicu keprihatinan akan keberlangsungan ekosistem pendidikan yang sehat di Indonesia.

Pemidanaan guru diyakini membawa dampak yang luas terhadap berbagai pihak di lingkungan sekolah. Bagi guru, tekanan dari ancaman pemidanaan membuat mereka merasa kehilangan kepercayaan diri dan motivasi dalam mengajar. Banyak di antaranya merasa perlu mengambil pendekatan pengajaran yang lebih defensif, sehingga berisiko menurunkan efektivitas proses pembelajaran.

Dampak Pemidanaan Guru di Dunia Pendidikan

Kasus pemidanaan ini tidak hanya berdampak pada guru, tetapi juga pada siswa yang turut merasakan pengaruh negatif dalam proses pembelajaran. Penurunan rasa hormat terhadap guru serta suasana belajar yang menjadi kurang kondusif membuat siswa tidak dapat menikmati proses belajar-mengajar secara maksimal. Orang tua pun terdampak, di mana hubungan mereka dengan pihak sekolah sering kali mengalami ketegangan yang berujung pada komunikasi yang kurang harmonis.

“Pemidanaan guru oleh orang tua siswa dapat merusak kepercayaan antara guru, siswa, dan orang tua. Hal ini seharusnya tidak terjadi dalam lingkungan pendidikan yang ideal,” ujar seorang pakar pendidikan dalam pernyataannya.

Peran Berbagai Pihak dalam Penyelesaian Masalah

Untuk menangani masalah ini, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak. Media memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat dan berimbang agar masyarakat mendapatkan gambaran yang tepat mengenai kasus-kasus serupa. Di sisi lain, aparat penegak hukum perlu bertindak sebagai mediator dalam konflik antara guru, orang tua, dan pihak sekolah, sehingga solusi dapat dicapai secara bijaksana tanpa harus melibatkan jalur hukum.

Pemerintah pun diharapkan mengambil langkah strategis dengan memperkuat kebijakan perlindungan bagi guru serta memberikan pelatihan manajemen konflik agar guru lebih siap menghadapi situasi sulit di kelas.

Langkah-Langkah Solusi dan Harapan

Beberapa solusi yang diusulkan meliputi pendidikan bagi orang tua mengenai peran dan tugas guru, serta dialog terbuka antara guru dan orang tua untuk mencegah kesalahpahaman yang berpotensi menimbulkan konflik. Di samping itu, penguatan perlindungan hukum bagi profesi guru sangat diperlukan guna menjaga martabat guru sebagai pendidik.

Penggunaan media sosial yang bijak juga disarankan agar tidak menyebarkan informasi yang bisa memperkeruh suasana. “Media sosial sebaiknya digunakan dengan hati-hati dalam menyebarkan informasi terkait konflik di sekolah, agar tidak memicu opini publik yang justru memperburuk situasi,” kata seorang aktivis pendidikan.

Membangun Ekosistem Pendidikan yang Kondusif

Dalam jangka panjang, sekolah diharapkan mengembangkan mekanisme penanganan konflik yang efektif, seperti forum dialog antara guru, siswa, dan orang tua untuk mempererat hubungan serta membangun komunikasi yang konstruktif. Pendekatan kolaboratif dari seluruh elemen masyarakat diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara perlindungan hak anak dan penghargaan terhadap profesi guru.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan tercipta lingkungan pendidikan yang aman, kondusif, dan mampu mendukung proses belajar-mengajar yang berkualitas bagi generasi penerus bangsa.**

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x