x

Menparekraf Sandiaga Uno Luncurkan Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025

waktu baca 2 menit
Sabtu, 21 Sep 2024 04:00 0 186 Redaksi

DelikAsia.com, (Jakarta) | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025 menjadi pedoman arah pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Tanah Air.

Dalam acara Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025 yang diadakan di Fairmont Jakarta pada Kamis (19/9/2024), Sandiaga menjelaskan bahwa forum ini mengangkat tema “Sustainable Thriving, Impactful Striving,” yang membahas isu-isu strategis serta peluang kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan parekraf yang berkelanjutan.

“Kemenparekraf berkomitmen untuk mendorong sektor parekraf menjadi sektor hijau, menjaga lingkungan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Melalui Kolaborasi, Adaptasi, dan Inovasi, cita-cita tersebut dapat tercapai,” ungkapnya.

Peluncuran Inisiatif Baru

Dalam forum ini, Sandiaga juga meluncurkan Wonderful Indonesia Impact 2024, Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024/2025, serta Indeks SSUPER (Samuel Sekuritas Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Ia menjelaskan bahwa Outlook ini adalah rangkuman analisis mengenai tren terkini dan pandangan para ahli tentang perkembangan sektor parekraf di Indonesia.

“Outlook ini diharapkan menjadi panduan strategis bagi pembuat kebijakan, pelaku industri, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di masa depan,” katanya.

Penghargaan untuk Desa Wisata

Sandiaga juga mengumumkan Wonderful Indonesia Impact 2024, sebuah penghargaan yang diinisiasi untuk meningkatkan inisiatif pariwisata berkualitas. Keenam desa wisata yang terpilih untuk menerima penghargaan ini adalah Desa Wisata Pela di Kalimantan Timur, Desa Wisata Kreatif Terong di Kepulauan Bangka Belitung, Desa Wisata Hanjeli dan Selamanik di Jawa Barat, serta Desa Wisata Osing Kemiren dan Duren Sari Sawahan di Jawa Timur.

“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat desa sangat penting dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Keenam desa ini menjadi contoh inspiratif bagi desa wisata lainnya di Indonesia,” tambah Sandiaga.

Indeks SSUPER dan KOMPROMI

Indeks SSUPER, hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan Samuel Sekuritas, bertujuan untuk mengukur kinerja pasar modal parekraf. Dengan melibatkan 53 emiten dan total kapitalisasi pasar sebesar Rp614,818 triliun, indeks ini diharapkan dapat membantu investor dalam pengambilan keputusan yang lebih strategis.

Di samping itu, Menparekraf juga menyerahkan penghargaan kepada pemenang KOMPROMI (Kompetisi Penulisan Kajian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Season II. “Mudah-mudahan informasi dari peserta KOMPROMI ini bisa memberikan dasar pengetahuan baru dalam pengembangan sektor parekraf,” ujarnya.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati, menekankan pentingnya membahas isu-isu strategis sebagai langkah untuk menciptakan ekosistem parekraf yang berkualitas dan berkelanjutan. “Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.

Forum ini dihadiri oleh berbagai pejabat Kemenparekraf dan diharapkan dapat menjadi momentum untuk mendorong perkembangan sektor parekraf di Indonesia.[S4F4R/RED]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x