DelikAsia.com, (Jakarta) | Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia kembali menyelenggarakan acara Pejambon Ifthar 2025 pada 13 Maret, dihadiri oleh lebih dari 100 undangan yang berasal dari kalangan korps diplomatik, organisasi internasional, dan perwakilan media. Acara tahunan ini menjadi ajang silaturahmi serta kesempatan untuk mempererat kebersamaan di bulan suci Ramadhan.
Dalam sambutannya, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menekankan bahwa bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk melakukan refleksi dan memperkuat hubungan antarbangsa. “Pejambon Ifthar bukan hanya sekadar acara berbuka puasa, tetapi juga merupakan wadah untuk berdialog dan bertukar pandangan dalam suasana yang hangat dan informal,” ungkap Menlu Sugiono.
Sugiono juga menegaskan pentingnya untuk terus memperbarui komitmen bersama dalam menghadapi tantangan global. “Kita harus terus bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih baik,” ujar Menlu dalam sambutannya.
Pejambon Ifthar 2025 diakhiri dengan sesi berbuka puasa bersama, yang mencerminkan semangat persatuan dan solidaritas lintas bangsa. Kehadiran Prof. Kamaruddin Amin, Sekjen Kementerian Agama RI, yang memberikan ceramah agama, semakin memperkaya makna dari acara tersebut.
Kegiatan tahunan ini bukan hanya sebagai bentuk kebersamaan, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat hubungan internasional dan meneguhkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan dunia.[Safar/**]
Tidak ada komentar