x

Kepala BSSN Terima Kunjungan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional

waktu baca 2 menit
Sabtu, 15 Feb 2025 23:25 0 41 Redaksi

DelikAsia.com, (Jakarta) |  Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, menerima kunjungan Penasihat Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., beserta jajarannya di kantor BSSN Ragunan, Jakarta Selatan, pada Jumat (14/02/2025).

Pertemuan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi BSSN, termasuk Wakil Kepala BSSN, Komjen Pol. A. Rachmad Wibowo, S.I.K., serta para deputi dan direktur yang membawahi berbagai bidang strategis keamanan siber. Dalam sambutannya, Hinsa Siburian menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan pentingnya sinergi antara BSSN dan berbagai pihak terkait dalam menjaga keamanan siber nasional.

“Keamanan siber adalah bagian integral dari pertahanan negara. Oleh karena itu, kerjasama antara BSSN dan sektor pertahanan harus semakin erat untuk memastikan Indonesia siap menghadapi berbagai tantangan siber,” ujar Hinsa Siburian.

Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman dalam pertemuan ini menekankan urgensi perlunya kolaborasi yang lebih intensif antara BSSN dan sektor pertahanan dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. Dudung mengingatkan bahwa keamanan siber merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan negara di era digital ini.

“Ancaman siber kini bukan hanya serangan dari luar, tetapi juga potensi penyusupan yang dapat merusak infrastruktur vital negara. Kolaborasi antara BSSN dan sektor pertahanan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan tersebut,” kata Dudung Abdurachman.

Kunjungan ini juga diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat koordinasi antara BSSN dan tim Penasihat Khusus Presiden dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang. Melalui kerjasama yang lebih erat, kedua pihak berkomitmen untuk mengembangkan strategi keamanan siber yang adaptif, inovatif, dan dapat mengantisipasi ancaman-ancaman di masa depan.

Langkah ini sejalan dengan upaya untuk memperkuat sistem pertahanan negara, yang semakin mengedepankan aspek teknologi dan siber sebagai bagian penting dari keseluruhan pertahanan nasional.[Safar/**]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x