Delik Asia, (Jakarta) | Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyelesaikan pelaksanaan IMO Member State Audit Scheme (IMSAS) yang berlangsung pada 16–23 Juni 2025. Audit yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, ini berjalan lancar dan menghasilkan evaluasi yang memuaskan dari auditor International Maritime Organization (IMO).
Audit IMSAS merupakan bagian dari komitmen Indonesia sebagai negara anggota IMO dalam menerapkan dan menegakkan berbagai konvensi internasional di bidang keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan laut. Dalam pelaksanaannya, audit ini menilai kapasitas Indonesia sebagai negara bendera (flag state), negara pelabuhan (port state), dan negara pantai (coastal state).
“Audit ini bertujuan menilai efektivitas sistem, regulasi, dan kelembagaan nasional dalam menjalankan kewajiban maritim internasional. Beberapa konvensi utama yang menjadi fokus mencakup SOLAS 1974, MARPOL 73/78, STCW 1978, Load Line 1966, Tonnage 1969, serta Colreg 1972,” ujar Masyhud di Jakarta, Senin (23/6).
Pelaksanaan audit melibatkan sinergi lintas instansi, termasuk Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal).
“Partisipasi aktif antar lembaga menunjukkan komitmen kolektif dalam mengimplementasikan instrumen maritim internasional secara menyeluruh di Indonesia,” tambah Masyhud.
Menurutnya, audit IMSAS tidak hanya mencerminkan keterbukaan dan akuntabilitas Indonesia sebagai negara anggota IMO, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola pelayaran nasional.
“Indonesia dinilai memiliki sistem kelembagaan dan regulasi yang akuntabel dan adaptif. Namun demikian, terdapat sejumlah area yang perlu ditingkatkan. Seluruh rekomendasi akan segera kami tindak lanjuti melalui rencana aksi nasional,” ujarnya.
Audit IMSAS memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang aktif, kredibel, dan berkomitmen terhadap keselamatan pelayaran dan keberlanjutan lingkungan laut di tingkat global.[Red/**]
Tidak ada komentar