DelikAsia.com, (Jakarta) | Dengan hitungan hari, Pemilihan Ketua Mahkamah Agung periode 2024-2029 akan segera digelar. Ketua Umum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung (FORSIMEMA-RI), Saudara Syamsul Bahri, bersama publik pencari keadilan, sangat berharap bahwa pemilihan ini akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi sistem peradilan di Indonesia.
Syamsul Bahri menyatakan, “Kami mengharapkan Ketua Mahkamah Agung yang baru nanti mampu menghadirkan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan yang lebih baik dalam setiap proses hukum.” Dukungan ini mencerminkan harapan masyarakat untuk mendapatkan lembaga peradilan yang responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi rakyat.
Pada tanggal 15 Oktober 2024, pemilihan Ketua Mahkamah Agung (MA) akan berlangsung, dan harapan publik tertuju pada sosok pemimpin yang tidak hanya ahli dalam bidang hukum, tetapi juga memiliki karakteristik yang ideal. Sosok yang diharapkan adalah pemimpin yang rendah hati, bijaksana, peka, dan peduli terhadap kaum marjinal, serta kesejahteraan hakim dan Aparatur Sipil Negara (ASN) peradilan.
Ketua Umum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung (FORSIMEMA-RI) Syamsul Bahri, menekankan pentingnya pemimpin yang dapat merangkul berbagai kelompok kerja (Pokja) di dalam MA. Ia berharap Ketua MA yang terpilih nantinya mau berkolaborasi dengan Pokja FORSIMEMA-RI untuk mengedukasi masyarakat tentang hukum dan peradilan.
“Pemimpin yang ideal harus mampu menjembatani antara institusi hukum dan masyarakat, serta memberikan ruang bagi publik untuk memahami dan mengakses hukum dengan lebih baik,” ujar Syamsul. Dalam konteks ini, keterlibatan Pokja dalam edukasi hukum diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat, sehingga keadilan dapat lebih mudah dicapai.
Dalam beberapa hari ke depan, pemilihan Ketua Mahkamah Agung (MA) akan digelar, dan harapan publik tertuju pada sosok pemimpin yang tidak hanya tangguh, tetapi juga terpercaya. Calon Ketua MA diharapkan memiliki track record yang mumpuni serta komitmen untuk membawa Peradilan Agung ke arah yang lebih baik di masa depan.
Pemimpin yang ideal adalah mereka yang mampu menjalankan program kerja prioritas MA dan tidak alergi terhadap kritik. Kemampuan untuk memberikan solusi atas setiap kritik yang diterima menjadi salah satu indikator kualitas kepemimpinan. Dalam konteks ini, calon pemimpin diharapkan dapat menjaga hubungan baik dengan semua pemangku kepentingan, serta merespons isu-isu yang berkembang di masyarakat dengan bijaksana.
Penting bagi sosok yang terpilih nanti untuk tidak terjebak dalam politik kepentingan. Sebagai pemimpin panutan bagi keluarga Dharmayukki dan masyarakat pencari keadilan, mereka harus mengedepankan nilai-nilai luhur keadilan, kebijaksanaan, dan martabat. Amanah institusi Agung harus dijunjung tinggi, dan setiap tindakan yang diambil harus mencerminkan integritas dan komitmen terhadap keadilan.[Di2n Bk/**]
Tidak ada komentar