x

Laut Banda Maluku Dilanda Gempabumi Tektonik M5,4

waktu baca 2 menit
Minggu, 10 Mar 2024 18:47 0 98 Redaksi

DelikAsia.com, (Jakarta) |  Menurut sumber yang diterima DelikAsia.com dari BMKG, Adanya Kejadian dan Parameter Gempabumi yang terjadi pada hari minggu 10 Maret 2024 pukul 17.20.34 WIB di wilayah Pantai Selatan Maluku Tengah, Maluku diguncang gempa tektonik.

Menurut Hasil analisis BMKG menunjukkan bila gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,52° LS ; 129,19° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 170 Km arah Timur Laut Maluku Barat Daya pada kedalaman 145 km.

Sementara Jenis dan Mekanisme Gempabumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi di dalam Lempeng Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust ).

Adapun dampak Gempabumi, berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Maluku Tengah dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Pulau Wetang dan Pulau Babar, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas III – IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Dari pantauan BMK, Gempabumi Susulan Hingga pukul 17.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).

Analisa dari Rekomendasi BMKG tetap memberikan himbauan, Kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.[RED/**].

Sumber: Dr. Daryono, S.Si., M.Si. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x