PT Putera Master Peras Tenaga Karyawan Gaji Menguap, LSM GAPPURA: Kawal Hak Buruh Sampai Titik Darah Penghabisan!

Delik Asia, (Cilegon) | Sejumlah buruh kapal yang bekerja di bawah naungan PT Putra Master menyampaikan keluhan mereka kepada LSM Gerakan Pemuda Peduli Rakyat (GAPPURA) Banten, Rabu (7/5). Dalam pengaduannya, para pekerja mengaku belum menerima gaji selama delapan bulan terakhir, meskipun tetap diwajibkan melakukan absensi harian.

Pengaduan tersebut disampaikan langsung di kediaman Ketua GAPPURA Banten, Husen Saidan, di Kelurahan Rawa Arum, Kota Cilegon. Mereka berharap persoalan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah dan instansi ketenagakerjaan.

“Kami sudah menjalankan kewajiban, tetap absen setiap hari meskipun tidak ada pekerjaan. Namun, sudah delapan bulan kami tidak mendapatkan hak kami yaitu gaji,” ujar Feri, salah satu buruh yang turut hadir dalam pertemuan itu.

Langkah yang diambil para buruh ini bukan hanya bentuk kekecewaan, melainkan juga upaya mencari keadilan. Mereka berharap mendapat pendampingan hukum agar hak-hak mereka bisa terpenuhi sebagaimana mestinya.

Ketua GAPPURA Banten, Husen Saidan, menegaskan siap mendampingi para buruh hingga tuntas. Menurutnya, kasus ini menunjukkan masih lemahnya pengawasan ketenagakerjaan, terutama di sektor industri maritim.

“Kami menerima laporan ini sebagai bentuk keprihatinan. GAPPURA akan kawal hingga titik darah penghabisan,” tegasnya.

GAPPURA juga menyoroti potensi celah hukum yang kerap dimanfaatkan oknum pengusaha untuk menghindari kewajiban terhadap pekerja. Husen berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem ketenagakerjaan di sektor ini.

“Ini bukan hanya soal gaji, tapi soal keadilan dan martabat para pekerja yang selama ini terpinggirkan,” tambahnya.

Pihaknya juga mendesak agar ada dialog terbuka antara perusahaan dan para buruh dengan melibatkan pemerintah dan lembaga pendamping independen.[Red/**]